Jumat, 19 Oktober 2018

Manusia adalah Titah Tuhan (Kuliah ke 3 yaa gaes)

👉😊😇
👇


Di dalam diri manusia / diri seorang individu memiliki 3 komponen yang tanpa di sadari ketiga nya adalah komponen yang saling melengkapi . ketiga komponen ini yakni :
·        *  Ruang, dalam setiap diri individu memiliki ruang yang sangat luas. Dimana ruang ini memang tidak dapat dilihat secara fisik tetapi dapat di rasakan oleh setiap diri individu . Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya imajinasi dari dalam diri manusia, dimana setiap pribadi dapat berimajiansi yang sangat luas dan tak terbatas. Keberadaan ruang ini lah yang menajdikan tempat mansuia untuk bermimpi meski belum dapat melakukan nya apa yang telah menajdi imajinasinya . Contohnya dalam diri mansuia yang sedang belajar di dalam kelas, tetapi berpikiran tentang rencana nya untuk jalan-jalan keluar negri . Secara jasad individu tersebut memang berada di kelas, namun pada dasarnya imajiansinya sedang berada pada hal yang lain nya . Karena pada pada dasarnya ruang di dalam diri manusia lebih luas dan adanya imajinasi untuk mengeksplorasi di ruang yang luas dan jauh
·        *  Roh, yakni nyawa yang ada pada diri manusia.
·        * Jasad, adalah fisik manusia . Badan manusia inilah yang disebut sebagai jasad yang dapat di lihat dengan mata dan nyata .
Segala sesuatu yang ada pada ruang manusia dapat terlaksana dengan adanya akal yang dimiliki oleh manusia. Akal pada diri manusia misterius keberadaan nya, yang dapat dirasakan dan berpengaruh pada kehidupan manusia tetapi tidaka dapat di lihat secara fisik / lahiriyah oleh manusia itu sendiri . Dimana akal yang ada pada diri manusia ini berfungsi untuk mengendalikan otak kanan dan otak kiri. Fungsi lain dari akal yakni sebagai generator penggerak realitas (asma).
            Dalam bahasa, asma berarti nama . Namun dalam konteks ini asma memiliki cangkupan yang sangat luas . Dimana di dalam kata asma ini memiliki memiliki sebuah cangkupan kepribadian baik dalam sifat dan kehidupan nya . Contohnya dalam asma Utami, di dalam nama utami memiliki cangkungan yang lebih luas dari pada sekedar nama utami . Yang amna dalam hal ini dapat di artikan bahwa Utami adalah dia yang meiliki sifat baik dan terlahir di keluarga yang sederhana tetapi penuh dengan kasih sayang . Di dalam asma inilah seorang individu memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang membedakan nya antara satu dengan yang lain nya .
            Pendidikan yang di bawakan oleh Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan yang mengahdirkan kesadaran . Kesadaran dalam hal ini dapat dimaknai bahwa manusia harus menjalankan akal nya dengan baik dengan penuh kesadaran . Ki Hajar Dewantara mengungkapkan bahwa manusia adalah Titah Tuhan . Di mana Titah disini memiliki makna jejak, landasan, dan darah. Maka dari pada itu di dalam diri manusia ada jejak dari Tuhan , sehingga sebagai manusia yang baik harus melakukan segala sesuatu sebagaimana yang di perintahkan oleh Tuhan dan menjauhi segala larangannya . Karena pada dasarnya di dalam diir mansuia adalah perjalanan dari Tuhan .
            Pada dasarnya Tuhan secara dzat menciptakan alam dan isinya termasuk manusia adalah sebagai kuasanya Nya untuk menunjukkan bahwa Ia adalah ada . Manusia di ciptakan sebagai ciptaan Nya yang terakhir . Yang mana mansuia di anggap sanggup merangkul semua yang ada di bumi . Alam menjadi subjek manusia mengenal Tuhan. Pada ungakpan bahwa manusia adalah titah dari Tuhan maka sebenarnya segala sesuatau yang berada di dalam diri manusia hanya manusia itu sendiri yang dapat mengelola . Sehingga kiuta sebagai manusia harus bisa mengelola diri secara baik . Segala sesutau yang terjadi di alam termasuk bencana sebenarnya adalah rahmat dari Allah . Allah hanya menjalankan segala fungsi dari alam yang dciptakan nya. Misalakn saja pada saat gunung merapi erupsi, sering kali kita menyebutnya sebuah bencana . Dan kita melupakan bahwa setelah adanya bencana tesebut tanah dan sekitar nya menjadi subur . Sebagai mansuia kita perlu untuk selalu bersyukur dan memaknai secara baik segala sesuatu yang diberikan oleh Allah.





Jumat, 05 Oktober 2018

Pendidikan (kuliah kedua ya guys)

💛😇💬😇😊


Selasa, 02 Oktober 2018
            Pada dasarnya dunia pendidikan di Indonesia telah mengansumsi banyak teori yang yang berasal dari bidang ilmu dan teori dari para ahli negara tetangga. Hal ini di buktikan dengan melektnya dunai pendidikan di Indoensia oleh ebberapa teori yang di kemukakan oleh para ahli misalkan Vygotsky, Piaget, Brunner dan lain- lain. Pandangan atau anggapan yang diungkapkan oleh bberapa ahli pada adsarnya tidak salah, karena mereka memiliki landasan dan alasan yang kuat bagaimana bisa mengemukakan sebuah teori baru tersebut . Dengan dimanjakan nya teori yang berasal dari luar negri ini, maysrakat yang berada di Indonesia seolah-olah melupakan potensi yang berasal dari Indonesia sendiri. Indonesia memiliki tokoh dalam dunai pendidikan yang sanagt hebat, bahkan kehebatan nya ini telah di akui di negara tetangga salah satunya adalah Firlandia . Dunai telah mengenal bahwa negara Firlandia meruapakn pusat pendidikan terbaik di dunai, sistem pendidikan yang di guanakn dan di terapkan di Firlandia telah di akui oleh dunia. Tanpa meluaskan pengetahuan masyarakat terutama amsyarakat yang berada di Indonesia  bahwa sistem pendidikan yang diguanakn oleh Prof dan penagajr tinggi di Firlandia menganut sistem pendidikan yang di kembangkan dan di tulis oleh Ki Hajar Dewantara.
            Pengaplikasian konsep sistem pendidikan yang di kemukakan oleh Ki Hajar Dewantara telah menakup sistem pendidikan dari zaman penjajahan hingga saat ini . Konsep yang dituliskan mengandung banyak hal positif yang dapat meningkatkan pendidikan terutama di Indoensia. Konsep dan sistem pendidikan yang di terapkan oleh Ki hajar Dewanatar meruapakn konsep yang telah matang, seperi halnya sistem pendidikan yang di tulsikan oleh M.Syafi’i yang mengemukakan sistem pendidikan dari zaman kerajaan . Pada zaman kerajaan sudah terdapat pendidikan pula, misalkan pendidikan feminisme (bagi perempuan ) dan maskulinisme (bagi laki-laki).
            Pendidikan pada zaman kerajaan dan pendidikan pada saat ini mmeiliki beberapa perbedaan . Dan pandangan yang kerap kali muncul bahwa wanita tidak memiliki hak penuh dalam dunia pendidikan pada masa R.A Kartini tidka memiliki makna yang sepenuhnya. Larangan pendidikan dalam hal ini bahwa wanita hanya di larang mengikuti urusan ataupun pendidikan dalam dunia perpolitikan, contohnya politik anatra Indoneisa dan Belanda pada saat itu . Namun pada dasarnya wanita tetap memiliki hak untuk mengeyam pendidikan. Meskipun dalam konteks yang tidak sepenuh nya dengan dunai pendidikan kaum laki-laki.
            Indonesia meruapkan negara yang kaya akan ilmu, hanya saja banyak ilmu, teori yang di banayk di sampaiakn oleh tokoh dari Indonesia tidak dapat di aplikasikan dengan baik oleh negara Indonesia sendiri. Indonesia sellau bangga dengan teori yang berasal dari negara tetangga, sehingga dengan ini akan terjadi kesengajaan untuk melupakan teori yang di utarakan oleh tokoh dari Indoensia sendri. Yang mana sebenarnya teori yang telah ditemukan atau di tulis oleh tokoh dari Indonesia meruapakn ilmu luar biasa yang di gunakan oleh negara beberapa negara maju di dunia (Firlandia misalnya).
            Salah satu tokoh pendidikan yang ada di Indonesia yakni Suwardji Suryo Diningrat mengubah namanya menjadi KI Hajar Dewanatara. Pengubahan nama ini bukan tanpa alasan. Namun memiliki alasan yang kuat sehingga dala teori yang di sampaikannya lebih banyak mengungkapkan nama Ki Hajar Dewantara. Nama pertama yakni Ki yang memiliki makan dituakan, kemudia Hajar yang memiliki makna mengajar. Pengubahan anma tersebut salah satunya di dorong oleh ketidak inginan beliau disebut sebagai ningrat yang berasal dari namanya Diningrat.
            Ki Hajar Dewanatar telah menulis beberapa buku tentang pendidikan, salah satunya yakni Bagian 1 Pendidikan . yang mengungkapkan bahwa di dalam pendidikan nasional, pendidikan harus di ingat bahwa pendidikan berawal dari rasa kemerdekaan . Pendidikan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewanatra bahwa pendidikan itu berdiri sendiri, pendidikan tidak bergantung pada orang lain, pendidikan dapat mengatur dirinya sendiri . Pendidikan nasional yang dimaksudkan disini bahwa pengajaran yang selaras dengan kehidupan bangsa (tidak mengaibaikan kebudayaan bangsa). Selain dari pada itu Ki Hajar Dewantara mengungkapkan bahwa bantuan / subsidi itu berat atau membahayaka. Hal ini di karenakan segala sesuatu yang bersifat bantuan akan memiliki dampak tanggug ajwab pada kita harus berhutang budi atas bantuan yang pernah diberikan.
            Makna kemerdakaan yang banyak dicantumkan dalam pengertian pendidikan ini meiliki pengertian yang luar . Dimana dalam pengertian ini seharusnya kemerdekaan ditulis menggunakan Freeedom buka Independent . Hal ini di karenakan kata Freedom memiliki makna yang lebih luas dan telah mencakup makna dari Independent itu sendiri . Yang mana hal ini telah di langsir dalam koran yang diterbitkan pada tahu 2010 .